Workshop Inventarisasi Pohon Partisipatif Di Tiga Hutan Desa Di Provinsi Bali

Dengan terlaksananya tahap awal inventarisasi pohon partisipatif di tiga Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) di Provinsi Bali (Desa Penyaringan, Desa Wanagiri, dan Desa Batur Selatan), dalam kurun waktu September – November 2023, maka untuk  menginformasikan sekaligus melaporkan hasil kegiatan tersebut, Yayasan SASHI yang didukung oleh Ford Foundation melalui The Indonesian International Education Foundation (IIEF) mengadakan workshop penyampaian hasil inventarisasi pohon partisipatif di tiga LPHD. Workshop dilaksanakan bertempat di kantor Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali, pada tanggal 20 Februari 2024.

Workshop ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Kepala Bidang Pengelolaan DAS dan Pemberdayaan Masyarakat, Kepala Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Bali & Nusa Tenggara, Kepala Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah VII Denpasar, Kepala UPTD KPH Bali Barat, Kepala UPTD KPH Bali Utara, Kepala UPTD KPH Bali Timur, Ketua LPHD Desa Penyaringan, Ketua LPHD Desa Wanagiri, Ketua LPHD Desa Batur Selatan, dan perwakilan anggota yang ada di masing – masing LPHD.

Adapun dalam pelaksanaan workshop ini, dapat dilaporkan bahwa hasil inventarisasi pohon partisipatif yang dilaksanakan meliputi :

  1. Desa Penyaringan: sebanyak 4.157 pohon tercatat dalam inventori dan sebanyak 2.192 pohon (53%) yang diinventori termasuk dalam kategori ditanam dan sejumlah 1.965 pohon (47%) sudah ada sebelumnya.
  2. Desa Wanagiri: sebanyak 7.065 pohon tercatat dalam iventori dan sebanyak 442 pohon (49%) yang diinventori termasuk dalam kategori ditanam dan sejumlah 3.623 pohon (51%) sudah ada sebelumnya.
  3. Desa Batur Selatan: sebanyak 4.323 pohon tercatat dalam inventori dan sebanyak 971 pohon (92%) yang diinventory termasuk dalam kategori sudah ada sebelumnya dan sejumlah 352 pohon (8%) termasuk dalam kategori ditanam.

 

Berdasarkan hasil workshop yang telah dilaksanakan tersebut, telah disepakati bahwa masing – masing LPHD akan melanjutkan proses inventarisasi pohon partisipatif tersebut untuk mengukur pohon yang memiliki diameter kurang dari 10 cm. Ketiga LPHD ini juga akan menjadi pelopor dan bersedia melatih lphd lain yang ada disekitarnya untuk melakukan inventarisasi pohon ini di perhutanan sosial mereka masing-masing.